Rabu, 29 Juni 2016

Al Quran, Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad Saw



Nak, sebagai seorang muslim, kita harus mengimani Nabi Muhammad SAW. Iman artinya percaya. Percaya kepada semua yang dikatakan Nabi Muhammad Saw dan menyakini bahwa apa yang disampaikannya adalah benar. Memiliki rasa percaya itu tidaklah mudah, apalagi kita hidup di masa yang jauh sekali dari masa kenabian. Jangankan kita yang belum pernah melihat Nabi Muhammad Saw secara langsung. Orang-orang di masa Nabi hidup pun pernah tidak mempercayai semua perkataan Nabi. Mereka menyebut Nabi sebagai tukang sihir, pembual, bahkan orang gila.. Kita hanya mengenal Nabi dari Al Quran yang dibawanya, serta sirah Nabawiyah (catatan sejarah tentang Nabi) yang ditulis berdasarkan rangkaian cerita hadist dan terjemahan Al Quran.


Jika kita tidak mengimani Nabi, maka kita akan menganggap Al Quran adalah karangan Nabi. Sama seperti orang-orang terdahulu yang mendustai Nabi. Mereka menganggap Al Quran adalah kata-kata Nabi sendiri. Lalu, bagaimana kita bisa mempercayai Nabi selain karena hidayah atau petunjuk yang sudah diembuskan Allah kepada kita? Bagaimana kita yakin bahwa Nabi Muhammad Saw adalah utusan Allah dan Al Quran adalah sebenar-benarnya firman Allah? Begini ceritanya….

Pada usia 40 tahun, Nabi menyendiri di dalam gua Hira. Nabi sering melakukan hal itu. Orang sekarang menyebutnya, kontemplasi. Dalam kesendiriannya itu, Malaikat Jibril mendatangi Nabi dan membuat lelaki itu gemetar. Bagaimana tidak? Malaikat dideskripsikan sebagai makhluk yang tubuhnya berada di bumi dan di langit. Cahayanya bersinar terang. Malaikat berkata, 

“IQRA. Bismirabbikalladzi kholaq.” 

Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan. 

Nabi tidak bisa langsung melakukannya.  Dia menggigil dan ketakutan. Dia tak tahu bahwa itulah firman pertama dari Allah yang diembuskan kepadanya. Dia disuruh membaca, tetapi dia tidak bisa membaca. Di usia 40 tahun, Nabi sama sekali tidak bisa membaca. Nak, Nabi kita adalah seorang yang buta huruf. Dia tidak bisa membaca. Jadi, bagaimana dia bisa mengarang Al Quran? Kitab suci yang di dalamnya mengandung kata-kata sastrawi, dirangkai dengan kalimat tingkat tinggi yang memiliki kiasan-kiasan yang tidak mungkin dikarang oleh orang yang tidak bisa membaca. 

Jangankan seorang yang buta huruf, orang-orang pandai yang belajar sampai perguruan tinggi pun belum tentu bisa membuat satu kalimat pun yang serupa dengan satu ayat di dalam Al Quran. Hal itu sudah pernah dilakukan oleh orang-orang kafir yang tidak percaya dengan Al Quran. Mereka berusaha membuat kalimat yang mirip dengan Al Quran, tetapi mereka gagal. Sebab, Al Quran bukan kata-kata Nabi. Al Quran adalah firman Allah. Al Quran diturunkan kepada seorang buta huruf sebagai mukjizat agar kita percaya bahwa Al Quran sungguh-sungguh dari Allah. Tidak mungkin seorang yang buta huruf bisa mengarang Al Quran. 

Bacalah dengan (menyebut)  nama tuhanmu yang menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia.
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Quran Surat Al ‘Alaq ayat 1-5).

Inilah salah satu Kisah Hebat Nabi Muhammad Saw, seorang yang buta huruf tetapi disuruh membaca agar bisa mengajarkan manusia mengenai firman-firman Allah Swt. Kini, Al Quran sudah ada di tanganmu, Nak. Apakah kau sudah membacanya? Apakah kau sudah menyelami ayat-ayat-Nya dan mengambil pelajaran? Jangan kaubiarkan Al Quran hanya terpajang di lemari bukumu, karena di dalamnya ada lautan ilmu mengenai Tuhanmu, Nabimu, dan agamamu. Al Quran adalah penuntun menuju cahaya-Nya.

Allah menyuruh kita membaca, karena buku-buku bacaan itu adalah media untuk mengajarkan manusia dengan pena. Berapa pun usianya, membaca itu perlu. Contohlah Nabi Muhammad Saw yang disuruh membaca oleh Allah Swt, meskipun usianya sudah 40 tahun. Itu kenapa Mama menyediakan banyak buku bacaan untukmu, agar kau pun senang membaca. Tak hanya Al Quran, melainkan juga buku-buku lain yang memberikan ilmu bermanfaat bagi kehidupanmu. Saat kau belum bisa membaca, Mama yang membacakan. Sama seperti Malaikat Jibril yang menuntun Nabi Muhammad Saw untuk membaca. Kini kau sudah bisa mengeja kata dan kaupun membaca buku-buku itu.  

Tetaplah membaca, Nak, bahkan hingga kau menua nanti. Membaca akan menjaga otakmu dari kepikunan. Membaca adalah gerbang menuju cahaya. Temukan kisah-kisah hebat mengenai Nabi Muhammad Saw dan nabi-nabi sebelumnya di dalam Al Quran dan buku-buku sehingga kau meyakini agama yang kau peluk hingga kini. Bukan sekadar mengikuti keyakinan kedua orangtuamu. Jadilah muslim yang tangguh dan kuat seperti Nabi Muhammad Saw.

Buku Kisah Hebat Nabi Muhammad Saw bisa dibeli di MatahariMall.com



Kamis, 23 Juni 2016

Cara Membuat Putu Ayu

Assalamu'alaikum. Alhamdulillah, kemarin saya dapat resep baru lagi dari teman-teman di pengajian yang saya ikuti. Sebenarnya mencari resep masakan sih mudah ya, tinggal googling. Tapi lebih enak lagi kalau kita lihat langsung cara pembuatannya. Kebetulan seorang teman pengajian itu jago masak dan buka usaha katering. Asyiik, jadi bisa minta diajarin nih. Nah, minggu lalu kami kebagian menyebarkan makanan untuk takjil kepada para pejalan yang baru pulang dari bepergian. Hanya snack, air mineral, dan es buah saja kok. Snacknya itu Putu Ayu dan Risoles. Teman saya mengajari cara membuat Putu Ayu. Ternyata mudah saja. 


Bahan-bahannya: 
Tepung terigu 1/4 kg
Santan Kara 1 buah
Telur 1/4 kg
Kelapa parut 1/2 butir
Gula pasir 1/4 kg
Pewarna hijau pandan
Garam

Jadi, kalau mau bikin adonan seperempat, bahan-bahannya seperempat semua. Kalau setengah ya setengah semua. Gampang kan ngingetinnya hehe.... Beli kelapa yang sudah langsung diparut ya biar nggak capek marutnya.

Cara membuatnya: 
Ambil 1/4 kelapa parut dan peras airnya sekali saja. Ampasnya jangan dibuang. 

Ampas kelapa parut tadi dicampur dengan sisa kelapa parut, dikasih garam secukupnya dan air. Airnya jangan banyak-banyak. Asal lembab saja. Kelapa parut itu ada kering, ada yang lembab. Kalau sudah lembab, tidak perlu dikasih air lagi. 

Kasih garam secukupnya


Kasih air sedikit saja
Masukkan kelapa parut ke dalam cetakan agar-agar, lalu ditekan agar padat. Agar setelah dikukus nanti kelapa parutnya tetap utuh dan tidak berhamburan.


ditekan supaya padat

Kocok telur dan gula sampai putih.  Masukkan tepung terigu, aduk rata. Mengaduk tepung tidak perlu pakai mikser. Jangan lupa tepungnya diayak dulu biar halus. Tambahkan pewarna. Terakhir, masukkan santan asli dan santan kara. 

Kocok gula dan telur sampai putih

Masukkan tepung terigu, pewarna, dan santan. Aduk rata
Tuang adonan Putu ini ke dalam cetakan yang sudah diisi kelapa parut. Kukus selama 15 menit atau sampai matang. 

Putu Ayu siap dikukus




Rabu, 22 Juni 2016

5 Item Fashion < Rp 1 Juta untuk Lebaran Gaya di Hijabenka

Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons & InvolveAsia X HB & BB. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher berrybenka dan voucher hijabenka disponsori oleh Berrybenka & Hijabenka.



Assalamualaikum. Apa kabar, gimana puasanya? Masih bertahan? Insya Allah masih ya. Tak terasa tinggal beberapa hari lagi kita lebaran. Bagaimana Bu, sudah siap baju lebarannya? Esensi baju lebaran bagi saya pribadi adalah agar bisa tampil dengan penampilan terbaik di hadapan Allah saat salat Idul Fitri dan saat bersilaturahim dengan sanak saudara. Allah itu indah dan menyukai keindahan, selama tidak  berlebihan. Memakai pakaian bagus bukan berarti sombong, karena niat seseorang hanya Allah yang mengetahui. Dalam sebuah hadist disebutkan: 


"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar debu." Ada seseorang yang bertanya, "Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain." (HR. Muslim).  Makna dari hadist tersebut, Allah itu indah dalam nama-nama, sifat-sifat-Nya, dan zat-Nya. Allah memiliki kesempurnaan, keindahan, dan keagungan yang di luar logika manusia. Allah juga mencintai keindahan. Allah mencintai hamba-Nya yang beribadah kepada-Nya dan memperbagus diri dan penampilannya. Allah menyukai seseorang yang indah akhlaknya, ibadahnya, dan memperhatikan kebersihan dirinya. Salah satunya dengan memakai pakaian yang baik. 

Dari Malik bin Auf ra, ia berkata: "Rasulullah Saw melihatku memakai pakaian yang usang, maka beliau bertanya, "Apakah engkau memiliki harta?" Aku menjawab, "Iya Rasulullah, aku memiliki seluruh jenis harta (yaitu jenis harta yang dikenal saat itu)." Beliau bersabda, "Jika Allah memberikan harta kepadamu, maka hendaknya terlihat tanda harta tersebut pada dirimu." (HR. Tirmidzi). Subhanallah, jadi kalau kita memang memiliki harta untuk membeli pakaian ya tidak ada salahnya membeli pakaian baru karena itu sebagai salah cara mensyukuri nikmat harta yang diberikan oleh Allah. Allah ingin melihat jejak nikmat-Nya pada diri kita. Sedangkan sombong itu artinya menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. Selama saat kita mengenakan pakaian baru itu tidak dimaksudkan untuk meremehkan orang lain, insya Allah kita tidak jatuh ke dalam kesombongan. Wallahu'alam.

Namun, dalam membelanjakan harta tersebut, kita juga sebaiknya tidak berlebihan. Apa yang dimaksud berlebihan? Ya, jangan sampai baju lebaran yang kita kenakan itu harganya melampaui jumlah THR (Tunjangan Hari Raya) yang diterima. Yang namanya perempuan, baju lebaran saja seringkali tidak cukup. Beda ya dengan laki-laki, pakai sarung dan baju koko sudah jadi. Perempuan? Banyak kebutuhannya. Sampai geleng-geleng kepala deh kalau dituruti semua. Apa boleh buat, keinginan memang tidak ada habisnya. Jadi, pintar-pintar kita saja memanfaatkan anggaran hari raya agar tidak boros dan mubajir.

Pengalaman saya di tahun-tahun yang lalu, beli baju lebaran di mall-mall mendekati hari lebaran itu harganya melonjak tajam. Ya, mau bagaimana lagi, uang THR-nya baru diterima beberapa hari menjelang lebaran. Belum lagi kita harus berdesakan dan berebutan dengan calon pembeli lain. Apalagi ya namanya ibu-ibu, kalau sudah melihat baju yang disukai, main sambar aja biarpun baju itu sedang dipegang orang lain. Dan ingat juga, kita masih berpuasa. Jangan sampai puasanya batal dan salat tarawih keteteran gara-gara kita lebih mementingkan keinginan untuk membeli baju lebaran. Sekarang kan ada toko online, kenapa nggak beli di toko online saja? Seperti Hijabenka dan Berrybenka.

Untuk baju muslimah, kita bisa mencarinya di Hijabenka. Setelah memilih-milih, saya sudah bisa bayangin nih 5 item fashion < Rp 1 juta untuk lebaran gaya versi saya. 

Gaun hitam Alia Maxi Dress Black by JV Hasanah seharga Rp 285.000.
Saya pilih gaun warna hitam untuk menyamarkan tubuh saya yang “sedikit” gemuk hehe…. Warna hitam akan membuat tubuh terlihat ramping. Potongannya lurus juga bisa membantu supaya tubuh nggak terlihat lebar.


Long Outer Orchid by Rancak Bagaya seharga Rp 170.000.
Gamis hitam aja kelihatannya kurang semarak ya. Saya tambahkan Long Outer dengan warna paduan hitam dan orchid yang desainnya cantik ini. Keliatan kan baju lebarannya lebih gaya? 

Instan Hijab Lilit Pinless Qiara Pink Rose by Aqeera seharga Rp 97.000
Saya lebih suka pakai jilbab instan, karena mudah pemakaiannya. Walaupun instan, jilbab ini masih terlihat formal. Jadi cocok dipakai untuk bersilaturahim ke saudara-saudara di hari lebaran. 

Tas Kelly Pink Black by EN-JI Palomino seharga Rp 299.000
Tas bagi perempuan itu sama pentingnya seperti baju. Warnanya juga kadang harus sama dengan warna baju. Supaya seragam dengan bajunya, saya pilih tas Kelly Pink Black ini. Harganya sudah diskon lho dari yang semula Rp 749.000 jadi hanya Rp 299.000. Duh, jadi makin gaya nih lebaran saya.


Keenan Flats Black by Coup Belle seharga Rp 199.000
Eits, jangan lupakan sepatu! Saya pilih sepatu flat ini karena nggak terbiasa pakai high heel. Udah gitu saya pasti akan banyak jalan. Jalan dari rumah ke lapangan tempat salat idul fitri, jalan dari rumah ke rumah untuk bersilaturahim. Sepatu flat lebih nyaman digunakan. Harganya juga bersahabat. 

Berapa total harga semua item tersebut? Rp 1.050.000! Lho, katanya kurang dari satu juta? Itu kelebihan 50 ribu, dong? Tentu tidaaak…. Ada kejutan lagi dari Hijabenka. Hijabenka Diskon Hemat. Dengan minimal pembelian 600 ribu dapat diskon Rp 150.000. Nah, karena total belanja saya itu Rp 1.050.000 dikurangi 150 ribu, berarti saya hanya membayar Rp 900.000. Benar-benar nggak nyampe sejuta, kan? Promo ini bisa berubah sewaktu-waktu dengan promo lain yang tidak kalah menariknya.

Deskripsi bajunya komplit!
Oya, kalau belanja online itu diperhatikan benar-benar detailnya ya. Jangan sampai nanti setelah diterima bajunya eh ternyata enggak muat. Berhubung ukuran tubuh saya ini XL, maka saya harus memastikan memilih ukuran XL, bukan all size. Jenis bahannya juga harus tahu, jadi kita bisa bayangkan apakah pakaian yang kita beli itu tipis atau tebal. Akan lebih bagus lagi kalau kita punya meteran di rumah, lalu ukur sendiri lingkar dada dan perutnya. Di Hijabenka, detail dari baju yang kita inginkan ini benar-benar dijelaskan, seperti; Lingkar Dada, Lingkar Pinggang, dan Panjang Baju. Jadi, tidak ada lagi kekhawatiran baju tidak muat setelah dibeli, dong? Ayo deh dipilih-pilih baju lebarannya di Hijabenka. Selamat berlebaran!

Rabu, 15 Juni 2016

Tahu Merapi, Hidangan Buka Puasa yang Bikin Lidah Berapi-api

Assalamualaikum. Bagaimana puasanya, Bu? Masih lancar? Insya Allah, semoga terus dimudahkan. Kali ini saya mau berbagi resep membuat Tahu Merapi. Wow, serem amat ya namanya.... Eit, tapi rasanya endeus banget lho, apalagi untuk penggemar gorengan. Ini seperti Tahu Jeletot, tapi saya kasih nama lain supaya nggak mendompleng nama merk lain hehe.... Saya sendiri belum pernah sih nyobain Tahu Jeletot. Katanya pedes banget ya. Saya coba-coba aja bikin sendiri tahu isi yang di dalamnya ada ranjaau! Dijamin bikin lidah berapi-api saking pedesnya. Bagi yang mudah sakit perut kalau makan pedas, ya sebaiknya nggak makan tahu ini hehe.... 


Resep Tahu Merapi ini adalah modifikasi resep yang diberikan oleh Chef Citra di Plaza Bisnis Kemang, sewaktu saya mengikuti kelas memasaknya. Kalau Chef Citra membuat kentang goreng menggunakan Tepung Serbaguna Sriboga EasyMix. Caranya mudah sekali. Bagi dua tepung: satu tepung kering, satu tepung basah. Untuk tepung basah, cukup campurkan 6 sendok makan tepung dengan air dingin, lalu aduk hingga merata. Masukkan kentang ke dalam tepung kering, lalu ke tepung basah. Goreng dalam minyak panas sampai menguning. Angkat, tiriskan, dan hidangkan dengan saus tomat. Hm, nyummyy.....

Bahan membuat Kentang Goreng
Adonan basah dan kering
Yummy dan Krispi

Tepung Serbaguna Sriboga EasyMix ini tidak hanya bisa digunakan untuk membuat kentang goreng. Bisa juga tempe, tahu, udang, dan lain-lain. Di rumah, saya menggunakannya untuk membuat Tahu Merapi.

Bahan-bahannya: 
Tahu kulit 10 buah
Tepung Serbaguna Sriboga EasyMix
Tauge
Cabai rawit Jawa
Garam dan bumbu penyedap
Daun bawang
Bawang putih 3 siung
Bawang merah 3 siung


Cara membuatnya:
Ulek bawang merah dan putih. Tumis dalam satu sendok makan minyak goreng. Masukkan tauge dan daun bawang yang sudah diiris. Iris cabai rawit dan campur ke dalam tumisan. Tambahkan garam dan bumbu penyedap. Masukkan bahan yang sudah ditumis ke dalam tahu.


Sementara itu, campurkan 6 sendok makan penuh tepung serbaguna bersama dengan air dingin secukupnya. Aduk hingga merata. Sisanya, biarkan menjadi tepung kering. Gulingkan Tahu Merapi ke dalam tepung kering, lalu tepung basah. Goreng di dalam minyak panas hingga kekuningan. Tiriskan dan siap dihidangkan.

Jumat, 10 Juni 2016

Pisang Goreng Keju, Takjil yang Mudah dan Mengenyangkan

Assalamu'alaikum, kembali lagi di menu resep Ramadhan. Kemarin saya sudah bagikan resep membuat Udang Tempura Seperti di Restoran Jepang. Kali ini saya ingin membagi resep Pisang Goreng Keju yang enak, wangi, dan bikin nagih. Siapa yang nggak suka Pisang Goreng? Pisang Goreng itu enaknya dimakan saat kita sedang santai-santai di waktu pagi atau sore hari. Sambil baca buku dan minum teh atau kopi. Hem, maknyuusss... Eh, tapi di bulan puasa gini kan kita nggak bisa makan di pagi dan sore hari. Bisanya setelah Magrib. Jadi, menu Pisang Goreng ini enaknya dibikin jadi takjil, alias makanan pembatal puasa setelah azan Magrib. 


Saya mendapatkan resep membuat Pisang Goreng dalam bentuk Sate Pisang ini di acara cooking class yang diadakan oleh Sriboga Easy Mix di Plaza Bisnis Kemang. Sebenarnya cara membuatnya sih gampang, hanya tinggal mencampurkan tepung terigu dengan air, lalu masukkan pisangnya, dan goreng. Eh, tapi yang ini berbeda lho. Pembedanya ada pada tepung yang digunakan, yaitu Tepung Pisang Goreng Sriboga Easy Mix. Tepungnya itu praktis banget. Sudah manis, nggak perlu pakai gula dan garam lagi. Tinggal tuang tepungnya ke dalam mangkuk, lalu tambahkan air. Pisang yang digunakan adalah Pisang Raja. Yang menarik, tepungnya ini wangiiii.... Wanginya bikin pengen cepat-cepat maem pisangnya. 

Pisang Raja belah dua

Aduk rata
Sate Pisang

Di rumah, saya mempraktekkan lagi ilmu yang sudah diberikan oleh Chef Citra. Berhubung Pisang Raja susah didapat, jadi saya pakai Pisang Uli. Harganya sedang mahal nih, maklum bulan Ramadhan. Sesisirnya Rp 8000. Biasanya sih cuman Rp 5.000-an. Yuk, mulai masak. Saya masak menjelang buka puasa. Jadi pas dimakan itu masih hangat dan sedap.

Bahan-bahan yang Diperlukan: 
10 buah Pisang Uli, belah dua. 
Tepung Pisang Goreng Sriboga Easy Mix
Air dingin secukupnya
Parutan Keju
Selai Strawberry
Minyak goreng

Cara membuatnya:
Masukkan 6 sendok makan penuh Tepung Pisang Goreng Sriboga Easy Mix ke dalam mangkuk, tambahkan air dingin secukupnya. Aduk sampai tepung tidak menggumpal dan kental. Jangan terlalu cair ya tepungnya. Cemplungkan satu per satu ke dalam minyak panas. Masak sampai menguning, angkat, dan dinginkan. Kemudian, oleskan selain Strawberry dan taburi parutan keju. Alhamdulillah, nikmaaat.... 

Tepung Sriboga Easy Mix bisa dibeli di supermarket-supermarket, atau kalau mau praktis bisa pesan di www.easymix.co.id. Kemarin ada yang nanya apakah tepung Sriboga EasyMix ini halal? Saya jawab ya, HALAL. Sudah ada logo MUI-nya ya Bu, di bawah kemasan. Insya Allah, aman untuk jadi bahan pembuat makanan. Kita bisa membuat kreasi lain dari resep Pisang Goreng Sriboga EasyMix ini, lho.... Yuk, dicoba di rumah!

Senin, 06 Juni 2016

Cara Membuat Udang Tempura Seperti di Restoran Jepang

Assalamu'alaikum. Jam di rumah saya sudah menunjukkan pukul 4 sore. Sebentar lagi buka puasa, nih. Ibu-ibu sudah menyiapkan menu berbuka apa saja? Mudah-mudahan resep yang mau saya bagi ini bisa menjadi masukan buat tambahan menu berbuka maupun sahur di hari esok ya. Resepnya mudah sekali lho, saya mendapatkannya saat mengikuti kelas memasak dari Sriboga Easy Mix yang diadakan di Sriboga Customer Care, Plaza Bisnis Kemang Jakarta, Kamis, 2 Juni yang lalu. Alhamdulillah, beruntung sekali saya mendapatkannya undangannya dari sekian banyak peminat, karena saya bisa belajar memasak langsung dari Chef Citra. 


Resep pertama yang dibagikan adalah Japannese Tempura, membuat Udang Tempura seperti di Restoran Jepang. Nah, buat Anda penggemar masakan Jepang pasti tahu betul deh Udang Tempura ini terlihat besar-besar dan cantik-cantik. Tenang, kita bisa membuatnya sendiri di rumah lho. Tekniknya juga mudah. 

Bahan-bahan yang dibutuhkan:
1 bungkus Tepung Japannese Tempura dari Sriboga EasyMix (100 gram)
Air dingin 180  ml
Udang ukuran sedang 10 buah
Terong ungu secukupnya, potong-potong
Brokoli secukupnya, potong-potong
Minyak goreng
Bahan-bahannya

Cara membuatnya: 
Masukkan tepung Japanese Tempura Sriboga EasyMix sebanyak 100 gram ke dalam mangkuk (kurang lebih 6 sendok makan penuh), tambahkan air dingin 180 ml, tuang sedikit-sedikit. Aduk dengan ballon whisk sampai tercampur rata. 
Sisa tepung, masukkan ke dalam mangkuk lain dan biarkan kering. 
Udang kupas kulitnya dan buang kepalanya, tapi kulit ekornya jangan dibuang. Sayat tubuh udang secara menyamping, lalu balik dan pipihkan. 
Masukkan udang ke tepung kering secara merata, lalu masukkan lagi ke tepung basah. Goreng ke dalam minyak panas. 

Menyayat udang ada tekniknya sendiri

CARA MENGGORENG UDANG: 
Ingat cara menggoreng udangnya ya. Pegang buntut udang, lalu celupkan udang ke minyak panas tapi jangan lepas buntutnya. Gerakkan udang maju mundur sebanyak 10x, kita lihat tepung akan mengembang sempurna sehingga ukuran udang lebih besar dari aslinya. Jangan khawatir minyak memercik saat kita menggerakkan udang maju mundur, karena itu tidak akan terjadi. Saya sudah membuktikkannya, hehe.... Kalau udang langsung diceburkan ke minyak, tepungnya tidak akan mengembang. 

Hasil

Selanjutnya, untuk terong ungu dan brokoli, juga sama, baluri dengan tepung kering lalu tepung basah, dan goreng seperti biasa (tidak perlu seperti saat menggoreng udang). 

Brokoli yang dilumuri tepung
Menggoreng Terong

Sajikan Udang Tempura ala Restoran Jepang beserta Terong dan Brokoli goreng di piring. Boleh tambahkan mayonnaise atau saus sambal. Atau dimakan begitu saja juga sudah enak. Saya sudah menyicipi Udang Tempuranya, enak banget deh. Matangnya sempurna. Empuk dan tepungnya garing. Oya, tepungnya itu NON MSG ya, jadi rasanya tidak terlalu asin dan gurih. Walaupun begitu, tetap enak kok. Dijamin deh, anak-anak dan suami akan suka. 

Enak lho udangnyaa....

Untuk tepungnya, gunakan Japanese Tempura  Sriboga Easymix. Informasi pembeliannya bisa diperoleh di www.easymix.co.id.

Jumat, 03 Juni 2016

Perlukah Anak Belajar Membaca Sejak Bayi?

Belajar membaca bersama Miss Nadia
Assalamu'alaikum, Halo Bu-Ibu.... Sebagai penulis buku, saya miris sekali mengetahui kenyataan bahwa minat baca penduduk Indonesia dibandingkan dengan negara Asia lainnya sangat kecil. Survei dari Unesco, tak sampai satu judul buku yang dibaca oleh per orangnya per tahun, di luar buku pelajaran. WOW! Sedangkan di Malaysia, setiap orang bisa menghabiskan tiga judul buku bacaan per tahunnya. Apalagi bila dibandingkan dengan negara maju seperti Jepang, yang per orangnya membaca lima sampai sepuluh buku per tahun. Tidak heran, sih. Nyatanya, buku-buku yang ada di toko buku sekarang ini hanya bertahan beberapa bulan dipajang, bukan karena laku, tapi karena dikembalikan ke gudang penerbit untuk kemudian dimusnahkan atau kalau nasibnya baik sih diobral. 


Padahal kita tahu ya Bu, buku adalah gudangnya ilmu. Memang sih, ilmu sekarang ini  bukan hanya diperoleh dari buku. Namun, dengan membaca buku, kita jadi lebih pandai merangkai kata, mengembangkan daya imajinasi, dan memperbanyak kosa kata. Bagi anak-anak, bisa kelihatan deh anak yang suka membaca buku itu pengetahuannya lebih luas. Pengetahuan itu tidak hanya didapatkan di sekolah. Kalau hanya di sekolah, masih kurang sekali. Anak-anak harus rajin membaca buku di luar disiplin ilmu yang dipelajarinya di sekolah. Saya sendiri sudah suka membaca buku sejak kelas 3 SD. 

Koleksi Buku Read!

Eh, tapi kapan saya mulai belajar membaca? Ya, standarlah, saya mulai belajar membaca buku saat kelas 1 SD. Makanya saya kaget betul sewaktu menghadiri acara Early Language Learning Workshop di Reading is Fun, Jalan Kerinci III No. 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ibu Lily, mengungkapkan bahwa anak-anaknya sudah bisa membaca dari umur 9 bulan! Kebayang nggak sih Bu, gimana coba mengajarkan anak membaca dari bayi? Pasti kita mikirnya susah, kan. Terus, kita juga mikir emangnya perlu anak-anak belajar membaca sejak bayi? Bukannya itu memaksa anak untuk dewasa sebelum waktunya? Yah, sebagaimana yang kita ketahui, dunia parenting ini kompleks sekali. Di satu sisi, ada ahli parenting yang menyarankan orangtua agar memberikan anak pengetahuan dan keterampilan sejak batita. Di sisi lain, ada yang justru melarang orangtua memaksa anak belajar sebelum waktunya dan mengabaikan hak bermainnya. Tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut, yang penting kita tetap memikirkan hak anak untuk menjalani masa kecilnya secara bahagia.


Maksudnya begini, orangtua yang mengajari anaknya membaca sejak bayi itu bukan berarti "menyiksa" anak. Kalau metode pembelajaran itu menyenangkan dan dilakukan sambil bermain, anak-anak pasti senang, Itulah yang saya dapati ketika berkunjung ke Perpustakaan Reading is Fun ini. Ternyata, kegiatan membaca itu bisa jadi sangat menyenangkan! Tempatnya homy sekali, dengan dekorasi yang didominasi oleh warna putih. Dari ruang depan sampai belakang, terdapat buku-buku yang menarik anak-anak. Di sini anak-anak bisa belajar membaca dengan mentor-mentor yang ramah dan mumpuni. Salim pun ikut merasakan kegembiraan belajar membaca bersama Miss Nadia yang sabar dan ramah. Sambil duduk berselonjor di ruang belakang yang dipenuhi mainan dan buku-buku. Miss Nadia membacakan satu per satu kata dari buku Your Baby Can READ, yang diciptakan oleh Robert Titzer, Ph.D. 
Bu Lily menceritakan tentang anak-anaknya

Dr. Titzer, seorang Profesor dan peneliti bayi dari Amerika Serikat, menciptakan satu-satunya program komprehensif di Indonesia yang menggabungkan mekanisme melek huruf kecil berdasarkan metodologi multisensoris untuk pengembangan anak usia dini. Buku Your Baby Can READ digunakan untuk pembelajaran anak usia 3 bulan sampai 7 tahun. APAA?! Usia 3 bulan sudah bisa diajari membaca?! Bisa, dong.... Cara belajarnya juga menyenangkan dan tidak akan membuat anak bosan. 

Jadi, kenapa sih anak sebaiknya belajar membaca sejak dini? Supaya bisa lulus seleksi masuk SD favorit? Bukaaan... masuk SD juga bisa kok walaupun belum bisa membaca. Yang paling utama, dengan anak sudah bisa membaca dan terbiasa membaca, ke depannya mereka akan suka membaca. Dengan begitu, minat baca pun akan mengalami kenaikan. Tentunya kita berpikir, pasti susah deh mengajari anak membaca sejak dini? Oh, tidaaak.... Bayi, balita, dan anak-anak usia prasekolah yang telah memprakttekkan program Reading is Fun ini telah membuktikan kefektifannya. Mereka bukan hanya sudah bisa membaca sejak usia 9 bulan, tapi juga jadi kecanduan membaca! Bahkan, anak Bu Lily saja yang masih usia SD, sudah bisa membaca buku Harry Potter yang tebal-tebal dalam waktu cepat. Wuiih! Saya saja belum tamat-tamat membaca Harry Potter. 

Anak-anak antusias belajar membaca

Program Interaktif dari Your Baby Can Read (YBCR) dan Your Child Can Discover (YCCD) yang diciptakan oleh Dr. Titzer ini membantu menstimulasi otak anak secara visual, auditory, dan kinestetis. Para mama blogger diperlihatkan video rekaman anak-anak Bu Lily yang sedang belajar membaca dan mereka bisa membaca kata-kata yang ditunjukkan oleh mentor dengan cepat. Usia anak-anak itu antara 1,5-3 tahun! Luar biasa, ya?! Andai Perpustakaan Reading is Fun ini dekat dengan rumah saya, saya pasti bakal sering berkunjung membawa Salim. Untuk masuk dan membaca bukunya biaya per hari Rp 20.000. Itu sudah sekalian menyewa kostum karakter lho, ada Princess, Spiderman, Thorr, dan sebagainya. Nah, kalau mau ikut kelasnya, bisa daftar dan membayar biaya langganan Rp 1,9 juta, sudah mendapatkan buku Your Baby Can Read dan Your Child Can Discover yang harganya antara 1,5 juta sampai 1,8 juta.

Salim pakai baju Thor
Bagi ibu-ibu yang ingin lebih tahu tentang Program Reading is Fun ini, datang saja ke acaranya BESOK, Sabtu, 4 Juni 2016 jam 10.30-12.30 di Atrium XXI Gandaria City Level 2, Kids Carnival. Akan ada Early Language Learning Workshop, Testimonials from Indonesian Mums, "Your Baby Can" Interactive Demo Class, Lucky Draw & Special Discount, dan Goodiebag.  Yuk, mulai biasakan membaca sejak dini!